Entri Populer

Senin, 17 Oktober 2011

SATWA TAMAN MARGASATWA (BONBIN) SEMARANG

RUSA TUTUL (AXIS DEER)
KLASIFIKASI : ORDO ARTIODACTYLA, FAMILIA CERVIDAE
DESKRIPSI :
Rusa tutul berukuran lebih kecil daripada ukuran tubuh rusa jawa dan nampak langsung. Panjang tubuh 91cm, panjang ekor 20cm - 30cm dengan berat badan kurang dari 45kg. ciri fisik Rusa tutul ini adalah : untuk yang jantan dia memiliki rongga bercabang tiga. Satwa ini tubuhnya tertutup oleh mantel rambut yang berwarna coklat kemerahan dengan totol-totol berwarna putih, hanya pada bagian tertentu saja seperti pada bagian dagu, perut dan khaki tidak bertotol. warna totol-totol ini tersusun seperti garis bukan tersebar secara tidak beraturan.
PERILAKU :
satwa ini hidup berkelompok, didalam kelompoknya terdapat beberapa rusa jantan, rusa betina dan anak-anaknya. kelompok ini dipimpin oleh rusa betina yang paling tua, yang berperan memberikan informasi kepada kelompoknya, seperti memberikan informasi jika dia menangkap adanya bahaya yang mengintai kelompoknya sehingga segera dia memberikan informasi untuk waspada dan segera menghindar dari mara bahaya tersebut. Dan dalam kondisi ini maka
rusa jantan yang paling kuat akan menggantikan posisinya untuk mengamankan kelompoknya dari kondisi bahaya tersebut.
REPRODUKSI :
Perkawinan dilakukan pada bulan juni - juli, lama bunting kisaran 7 - 7.5 bulan.setiap kali reproduksi hanya 1ekor anakan sajalah yang dihasilkan oleh tiap indukan betina. anak tersebut akan diasuh oleh induknya hingga dirasa anak tersebut mampu hidup mandiri.
HABITAT :
Hutan muda, hutan kayu, tepian sungaji diwilayah India, Srilangka, dan di introduksikan ke Australia.
PAKAN :
Di habitat aslinya rusa tutul, memakan berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga, biji dari jenis tumbuh-tumbuhan tertentu.



RUSA TIMOR (CERVUS TIMORENSIS)

NAMA INGGRIS : JAVAN DEER
KLASIFIKASI : ORDO ARTIODACTYLA, FAMILIA CERVIDAE

DESKRIPSI :
Rusa ini berukuran sedang yaitu : panjang tubuh antara 98 - 111cm dengan berat badan kisaran 45 - 50 kg. Untuk yang jantan mempunyai ronggah bercabang tiga.
seperti famili terdekatnya, satwa jenis inipun tubuhnya tertutup mantel rambutberwarna coklat kemerahan, dibagian tertentu seperti pada bagian leher, khaki bagian bawah dan pantat lebih dominan berwarna cerah.ciri fisik lainnya adalah, sepasang telinga yang berukuran besar menghadap kedepan, ekor pendek, jika diperhatikan dengan cermat dibagian leher bawah setiap individu rusa mempunyai guratan pada rambut yang berbeda satu sama lainnya. Rambut - rambut ini tidak pernah tampak muluh bahkan lebih sering tampak belang-belang.

PERILAKU :
satwa ini hidup berkelompok, didalam kelompoknya terdapat beberapa rusa jantan, rusa betina dan anak-anaknya. kelompok ini dipimpin oleh rusa betina yang paling tua, yang berperan memberikan informasi kepada kelompoknya, seperti memberikan informasi jika dia menangkap adanya bahaya yang mengintai kelompoknya sehingga segera dia memberikan informasi untuk waspada dan segera menghindar dari mara bahaya tersebut. Dan dalam kondisi ini maka
rusa jantan yang paling kuat akan menggantikan posisinya untuk mengamankan kelompoknya dari kondisi bahaya tersebut.

REPRODUKSI :
Perkawinan dilakukan oleh rusa jantan dominan terhadap betina-betina dikelompoknya. musim kawin berlangsung pada kisaran bulan juni - juli, lama bunting kisaran 8 bulan.setiap kali reproduksi hanya 1ekor anakan sajalah yang dihasilkan oleh tiap indukan betina. anak tersebut akan diasuh oleh induknya hanya beberapa bukan saja.

HABITAT :
Hutan tropika,savan diwilayah jawa, dan di introduksikan ke Australia, Selandia baru, Fiji, dan Papua Nugini.

PAKAN :
Di habitat aslinya rusa tutul, memakan berbagai bagian tanaman seperti daun, bunga, biji dari jenis tumbuh-tumbuhan tertentu.



Harimau Sumatera
Sumatran Tiger
Panthera tigris sumatrae
Klasifikasi : Ordo Carnivora, Familia Falidae
Deskripsi : Harimau Sumatera merupakan spesies terkecil dari kelompoknya. Tinggi pundaknya 75 cm dan panjang tubuhnya 250 cm, serta berat tubuhnya 250 kg. Tubuhnya tertutup mantel rambut, loreng-loreng melintang tubuh. Hal demikian memungkinkan harimau dapat bersembunyi dengan mudah diantara semak belukar sehingga memungkinkan untuk menangkap mangsanya. Harimau jantan mempunyai cirri bersurai dileher, yang merupakan rambut-rambut panjang. Suaranya berupa raungan keras dengan tekanan pada suku kata pertama, bunyi lain yang sering digunakan yaitu memeong dan berdesisyang menunjukkan tanda bahaya atau kegelisahan.
Perilaku : Harimau hidup menyendiri, meskipun mereka pergi berburu berdua yang satu menghalau mangsa kearah jebakan harimau lainnya. Daerah berburunya yang merupakan teritori ditandai dengan air kencing dan dinyatakan dengan raungan keras. Tempat berburu tidak permanen atau selalu berpindah-pindah. Satwa ini biasanya melakukan perburuan pada sore hari menjelang malam atau malam hari.

Reproduksi : Harimau melakukan perkawinan seperti halnya kucing, dilakukan setahun sekali. Lama kehamilan 104 sampai 106 hari. Anak-anak yang dilahirkan mempunyai warna mantel rambut seperti induknya hanya lebih gelap. Jumlah anak yang dilahirkan biasanya 3 sampai 5 ekor.
Pakan : Di habitat aslinya harimau memakan mamalia besar seperti rusa, babi hutan, kerbau dan juga binatang kecil seperti monyet, burung-burung, reptilia, dan lain-lain.
Habitat : Di hutan primer dan sekunder terutama padang alang-alang dan padang rumput di bagian barat daya dan sebelah utara pulau Sumatera.


HARIMAU BENGGALA (Panthera tigris tigris)
Harimau Benggala adalah sejenis subspecies harimau yang dijumpai terutama di India dan Bangladesh. Disamping itu juga terdapat di Nepal, Bhutan, Myanmar dan Tibet Selatan.

Harimau Benggala adalah subspecies yang paling banyak jumlahnya. Menurut WWF, terdapat kira – kira 2.000 ekor harimau Benggala yang masih buas, termasuk 1.411 di India, 450 di Bangladesh, 150 di Nepal, 100 di Bhutan dan sebagian kecil di Myanmar dan Cina.
Pakan : Di habitat aslinya harimau memakan mamalia besar seperti rusa, babi hutan, kerbau dan juga binatang kecil seperti monyet, burung-burung, reptilia, dan lain-lain.
Harimau (Panthera tigris) merupakan spesies binatang terbesar di kalangan empat jenis "kucing besar" dalam genus Panthera, dan anggota famili Felidae.[4] Harimau yang berasal dari Asia timur dan selatan ini ialah sejenis haiwan pemangsa dan maging. Subspesies harimau yang lebih besar boleh mencecah panjang 3.3 metres (11 ka) dan berat 300 kilogram (660 paun).[5][6] Selain kebesaran dan kegagahannya, ciri-ciri terpenting yang dimiliki harimau ialah corak belang menegak berwarna gelap yang melapisi bulunya yang berwarna keputihan atau merah kejinggaan.
Harimau yang mempunyai ciri amat mudah menyesuaikan diri dengan persekitaran baru, terdapat dari kawasan taiga Siberia, ke padang rumput terbuka, ke paya bakau tropika, antara lainnya. Harimau ialah haiwan yang biasanya gemar bersendiri dan berkelakuan kewilayahan, dan sering memerlukan kawasan habitat yang amat luas untuk menampung keperluan memburu mangsanya. Dan kerana mudah didapati di sebilangan kawasan di dunia yang paling padat kependudukan manusianya, menyebabkan sering terjadinya konflik antara harimau dan manusia. Tiga daripada sembilan subspesies harimau moden sudah diisytiharkan pupus dan enam yang selebihnya digolongkan sebagai terancam. Punca-punca utama harimau terancam ialah kemusnahan dan fragmentasi habitat, dan juga kegiatan memburu. Harimau yang pernah menduduki kawasan-kawasan seluas Mesopotamia dan Caucasus hingga Asia Selatan dan Timur, kini semakin berkurangan bilangannya. Walaupun semua spesies yang masih ada diberi perlindungan undang-undang, namun pemburuan, kemusnahan habitat dan kemurungan pembiakbakaan dalam tetap menjadi ancaman.
Walau apapun, harimau tetap menjadi salah sejenis megafauna berkarisma yang paling terkenal di dunia. Harimau banyak memainkan peranan penting dalam mitos dan budaya rakyat, di samping masih mendapat tempat dalam bidang perfileman dan kesusasteraan moden. Lukisan harimau sering dijumpai pada bendera dan jata negara, sebagai maskot sukan, dan haiwan kebangsaan sebilangan negara Asia, termasuk Malaysia.

Habitat

Seekor harimau berenang di taman Six Flags Great Adventure di Jackson Township, New Jersey.
Kawasan harimau biasanya mempunyai tiga ciri utama: Ia akan memiliki perlindungan bagus, terletak berhampiran air dan terdapat banyak mangsa. Harimau Benggala tinggal di semua jenis hutan, termasuk hutan basah, malar hijau, separa-malar hijau Assam dan timur Benggala; hutan bakau Delta Ganges; hutan daun luruh Nepal dan hutan duri Barat Ghats. Berbanding singa, harimau lebih menyukai tumbuh-tumbuhan tebal, kerana penyamarannya lebih sesuai, dan di mana pemangsa tunggal tidak kekurangan kelebihan berbanding kawanan. Antara kucing besar, cuma harimau dan jaguar yang pandai berenang; harimau sering ditemui mandi dalam kolam, tasik dan sungai. Berbeza dengan kucing lain, yang cenderung mengelak air, harimau mencarinya secara aktif. Semasa waktu panas hari, harimau sering dijumpai menyejukkan diri di dalam air. Harimau merupakan perenang baik dan dapat berenang sehingga 4 batu. Harimau juga sering didapati membawa mangsa yang dibunuhnya merentasi tasik.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Carnivora
Keluarga : Felidae
Genus : Panthera
Species : Panthera tigris
Subspesies : Panthera tigris tigris


BERUK (Macaca Nemestrina)

KLASIFIKASI : ORDO PRIMATA, FAMILIA CERCOPITHECIDAE

DESKRIPSI :
Beruk merupakan jenis dari ordo primata yang mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan macaca pada umumnya. Tubuh beruk berukuran panjang 47.0 -58.5 cm, dengan panjang ekor 14-23cm dan berat tubuh kisaran 3.5 - 9 kg. Tubuhnya tertutup oleh mantel rambut berwarna coklat keabu-abuan dan kemerah-merahan. Di bagian kepala, leher, punggung sampai ekor berwarna gelap dan dibagian lain berwarna terang, muka dari samping nampak moncong ke depan sedang jika dilihat dari depan nampak bulat, di bagian atas nampak rambut membentuk setengah lingkaran berwarna coklat kemerahan.

PERILAKU :
Satwa ini hidup diatas pohon. Perpindahan untuk mendapatkan sumber pakan biasanya dilakukan diatas tanah. Satwa ini hidup berkelompok bervariasi dari 5-6 ekor sampai 40 ekor. Kelompok ini tidak menetap di suatu areal tertentu akan tetapi selalu berpindah-pindah. Di dalam kelompok sering dibagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, satwa ini jika dalam keadaan bahaya akan menunjukkan perlawanan dengan ekspresi gerakan mereka yang lebih agresif.

REPRODUKSI :
Satwa ini tidak memiliki siklus musim kawin, mereka melakukan reproduksi berdasarkan daur birahi mereka sepanjang tahun. Lama bunting antara 130 - 180hari, anak yang dilahirkan selalu dengan ekor keluar terlebih dahulu. Dan diasuh oleh induknya selama beberapa bulan dengan disusui dan dibawa kemana-mana dengan ditempatkan melingkar diperutnya.

HABITAT :
Lahan yang selalu hujan atau hutan yang ada musim gugurnya ; di wilayah India utara sampai Indonesia,

PAKAN :
Di habitat aslinya beruk, memakan beberapa jenis pakan antara lain buah, biji-bijian, kuncup tanaman Insekta dan mamalia kecil, juga ditemui memakan ikan. Namun di Taman Margasatwa Semarang, satwa ini diberi pakan berupa buah-buahan dan juga sayuran.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar