Entri Populer

Selasa, 11 Oktober 2011

Sejarah Kebun Binatang (Bonbin/Taman Margasatwa Semarang)

Kota semarang telah memiliki kebun binatang sejak 1954 yang terletak di tegalwareng dan pada saat itu berada di tengah-tengah kota semarang, kebun binatang tegalwareng menempati arel seluas 20 Ha, namun sebagian digunakan sebagai taman hiburan rakyat (THR) yang pengelolaanya berada dbawah Dinas T.H.R dan Pariwisata Kota Semarang.


Berada dibawah tanggung jawab Dinas THR dan Pariwisata Kotamadya Semarang, Taman Budaya ini memiliki dua fungsi yang berbeda. Pada siang ahri berfungsi sebagai kebun binatang dan pada malam hari digunakan untuk pertunjukkan hiburan malam. Namun setelah semakin berkembang kondisi ini dianggap tidak memadai lagi, karena alas an-alasan sebagai berikut :


1. Adanya hiburan malam membuat binatang yang menjadi terganggu, sakit, stress dan mati.


2. Lahan yang ada menjadi terasa semakin sempit.


3. Polusi dari limbah kotoran binatang dirasa mengganggu kesehatan penduduk disekitar lokasi.


Pada tahun 1985 kebun binatang tegalwareng akhirnya direlokasi ke dua lokasi baru yaiyu di taman Lele dan di kelurahan sukorejo kecamatan gunungpati, dengan luas 57,5 Ha. Nama kebun binatang diubah menjadi Taman Margasatwa dan Kebun Raya atau dsingkat menjadi Taman Margaraya Semarang.


Taman Margaraya merupakan sebuah fasilitas berfungsi ganda, yaitu sebagai objek wisata alam dan budaya, serta sebagai lahan penghijauan kota. Atraksi yang terdapat di objek wisata ini adalah Kebun Raya (Botanical Garden), Hutan Kota, Kebun Binatang, Taman-taman buatan, Taman-taman bermain anak-anak. Disamping atraksi yang bersifat tetap terdapat pula atraksi-atraksi yang digelar pada hari libur, seperti pertunjukkan music dan tari.


Pada tahun 2004 pemerintah kota semarang merasa perlu kembali merelokasi Kebun Binatang Tinjomoyo ke lokasi baru, dikarenakan beberapa hal dibawah ini :


1. Lokasi yang sulit dijangkau dari pusat kota


2. Lokasi disekitar kebun binatang sangat labil, sehingga banyak kandang dan areal lain yang terus memperlukan perawatan dan perbaikan.


3. Jembatan penghubung ke lokasi Kebun Binatang yang putus akibat diterjang banjir & gerusan air


Dengan pertimbangan diatas pada tahun 2006, Kebun Binatang Tinjomoyo direlokasi ulang ke wilayah barat kota semarang, tepatnya di Jl. Urip Sumoharjo No.1 atau yang lebih dikenal dengan Semarang-kendal Km17 dan dengan lokasi baru ini Kebun Binatang Tinjomoyo beralih nama pula menjadi : Kebun Binatang Mangkang Semarang ( Taman Margasatwa Semarang). Yang menempati luas lahan -+ 10 Ha.


Konsep yang ditawarkan oleh taman Margasatwa ini adalah konservasi-edukasi dan rekreasi. Hal ini ditunjukkan dengan penambahan serta perawatan secara berkala seluruh koleksi puspa & satwa, serta fasilitas pendukung untuk konservasi-edukasi-rekreasi. Untuk lebih lengkapnya bias disimak pada sub bagian profil taman margasatwa semarang.


Jumlah koleksi satwa saat ini adalah : 40 Jenis satwa dan untuk lebih jelasnya dapat disimak pada profil satwa. Dilokasi baru ini Penghuni Taman Margasatwa semakin bertambah, baik dari sumbangan pihak terkait maupun hasil konservasi satwa.













Copyright © 2009 ---.
All Rights Reserved.


Designed by cmsJOOMLA.eu.

1 komentar: